Tugas IPS
Pembangunan di Indonesia dari masa kemasa
1. Order lama
-profil pemerintah:
Presiden yang menjabat:Ir Soekarno
-kelahiran 6 Juni 1901
-menjabat dari tahun 17 Agustus 1945-1967
Menjabat selama (22 tahun).
-nama kabinet:
- Presidensial Soekarno: 2 September 1945 – 14 November 1945, dengan 21 orang.
- Kabinet Sjahrir I Sutan Syahrir: 14 November 1945 – 12 Maret 1946, dengan 17 orang.
- Kabinet Sjahrir II Sutan Syahrir: 12 Maret 1946 – 2 Oktober 1946, dengan 25 orang.
- Kabinet Sjahrir III Sutan Syahrir: 2 Oktober 1946 – 3 Juli 1947, dengan 32 orang.
- Kabinet Amir Sjarifuddin I Amir Sjarifuddin: 3 Juli 1947 – 11 November 1947, dengan 34 orang.
- Kabinet Amir Sjarifuddin II Amir Sjarifuddin: 11 November 1947 – 29 Januari 1948, dengan 27 orang.
- Kabinet Hatta I Mohammad Hatta: 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949, dengan 17 orang.
- Kabinet Darurat Sjafruddin Prawiranegara: 19 Desember 1948 – 13 Juli 1949, dengan 12 orang.
- Kabinet Hatta II Mohammad Hatta: 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949, dengan 19 orang..
-bagaimana keadaan negara pada masa order lama:Kondisi Politik dan Keamanan Masa Orde Lama
Menurut para pengamat, pengeluaran Supersemar merupakan pertanda bahwa Indonesia berada di masa peralihan dari Orde lama menuju orde baru, seperti tertulis dalam buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia oleh Adi Sudirman. Adapun salah satu penyebab berakhirnya Orde Lama adalah karena kondisi politik dan keamanan masa Orde Lama yang kacau karena terjadinya Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Peristiwa Gerakan 30 September 1965 memancing reaksi keras dan meluas dari masyarakat. Rakyat Indonesia mengutuk peristiwa yang dilakukan oleh PKI. Demo dilakukan dengan menuntut agar PKI dan organisasi masa lainnya di masa Orde Lama dihapuskan dan tokoh-tokohnya diadili.
Organisasi aksi yang ada di masyarakat menyatu membentuk kesatuan aksi berupa 'Front Pancasila' yang kemudian lebih dikenal dengan Angkatan 66. Angkatan 66 mewakili rakyat Indonesia berupaya melenyapkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam Peristiwa G30S/PKI.
Keadaan politik dan keamanan semakin runyam ketika terjadi konflik di lingkungan angkatan udara. Konflik ini berlangsung cukup lama sehingga turut menjadi penyebab runtuhnya Orde Lama.
Orde Lama kemudian runtuh pada tahun 1966 dan digantikan oleh Orde Baru. Setelah Orde Lama berakhir, masyarakat Indonesia berada di bawah kekuasaan Presiden Soeharto.
-sistem pemerintah negara order lama:
Sistem Pemerintahan Indonesia pada orde lama mengalami tiga orde besar sepanjang sejarah kemerdekaannya. Pertama ialah orde lama yang dipimpin oleh presiden Soekarno, kedua adalah orde baru yang dipimpin oleh presiden Soeharto dan yang terakhir hingga saat ini ialah orde reformasi masa setelah Soeharto hingga yang berlangsung sekarang ini. Orde lama dimulai dari kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 sampai dengan 1968 dan dipimpin oleh presiden Soekarno.
Pada masa orde lama, sistem pemerintahan Indonesia mengalami beberapa peralihan. Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan presidensial, parlementer, demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.
Pasca Kemerdekaan
Pada masa pasca kemerdekaan dari 1945 hingga 1949, Indonesia menggunakan sistem presindensial dengan aturan perundang-undangan utama ialah UUD 1945 yang di susun dari siding kedua BPUPKI. Hanya saja, didalam penyusunan UUD 1945 tentu masih perlu banyak perbaikan dan penyesuaian karena memang saat itu disusun dalam waktu yang sangat singkat.
Masa demokrasi Liberal
Masa pemerintahan pada saat tahun 1950-1959 disebut sebagai masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Adapun ciri ciri sistem pemerintahan liberal pada saat itu sebagai berikut :
-Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
-Menteri bertanggung jawab atas segala kebijakan pemerintah
-Presiden berhak membubarkan DPR
-Perdana menteri diangkat oleh presiden
Demokrasi Terpimpin
2.proses pembangunan yang sudah dilakukan pada masa order lama:
Tonggak awal pembangunan Orde Lama dimulai dengan pembentukan Badan Perancang Ekonomi pada 19 Januari 1947 atas inisiatif Menteri Kemakmuran. Dr. A.K. Gani Badan ini bertugas menyusun rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2-3 tahun selama 10 tahun ke depan.Dalam bidang infrastruktur, pemerintahan Orde Lama telah mem- bangun berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang kehidupan ma- syarakat. Di bidang transportasi, pemerintah membangun dan merenovasi plan, jembatan, terminal, stasiun, serta bandara.
-Bandar Udara Djuanda yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur dibangun pada masa pemerintahan Orde Lama sebagai bandara militer untuk mendukung mobilitas dalam kampanye pembebasan Irian Barat. Pem- bangunan bandara ini mengalami proses yang panjang baik dari segi pembangunan fisik maupun pembiayaannya. Selama pro- sesnya, Ir. Djuanda sebagai wakil perdana menteri Indonesia.
-Pembangunan Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi, Sumatra Selatan diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat yang kemudian mendapatkan dukungan dari pemerintahan pusat. Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan pada tahun 1965. Pada saat peresmiannya, jembatan ini diberi nama Jembatan Bung Karno untuk mengenang jasa Sukarno dalam proses pembangunannya. Namun pada masa pemerintahan Orde Baru, nama jembatan ini diubah seperti yang dikenal hingga saat ini, yakni Jembatan Ampera.
-Bendungan Jatiluhur terletak di Jawa Barat dan dibangun pada tahun 1957 hingga 1967. Bendungan yang menahan sungai Citarum ini memiliki tinggi 96 meter dan panjang 1,22 dengan kapasitas menampung air hingga belasan miliar meter kubik. Merupakan bendungan besar pertama yang dimiliki oleh Indonesia untuk keperluan irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Komentar
Posting Komentar