mendeskripsikan masa kejayaan perkembangan islam pada masa daulah Utsmaniyah
Perkembangan islam pada
Masa daulah Utsmaniyah
1.sejarah berdirinya daulah Utsmaniyah?
Jawaban:
Berikut adalah peta konsep mengenai Masa Kejayaan Perkembangan Islam pada Masa Daulah Utsmaniyah:
1. Sejarah Berdirinya Daulah Utsmaniyah
Kesultanan Utsmani berawal dari keturunan suku Kabilah di Turkmenistan pada abad ke-12, yang merupakan pengembara dari Kurdistan ke Anatolia.
Pengembara itu dipimpin oleh Raja Erthugrul dan anaknya, Usman I, yang pindah untuk menghindari serangan dari Mongol di bawah Jenghis Khan.
Berasal dari suku kecil Turki di wilayah Anatolia (Asia Kecil).Raja Erthuugrul dan rombongannya akhirnya menetap di Kota Athlah, sebelah timur Turki dan bergabung dengan Dinasti Saljuk. Mereka kemudian membantu Dinasti Saljuk melawan Romawi hingga memenangkan pertempuran. Atas bantuan tersebut, Raja Erthugrul diberi hadiah sebidang tanah di barat Anatolia yang berbatasan dengan Romawi. Ia juga diberikan wewenang untuk meluaskan wilayahnya hingga mendekati Romawi. Setelah Dinasti Saljuk runtuh, Usman I mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Usmani di Turki.
Masa kejayaan Kesultanan Utsmani dimulai saat Sultan Selim I memerintah pada abad ke-16. Selim I fokus pada perluasan wilayah ke selatan Turki. Ia juga berhasil menguasai Baghdad, Kairo dan sisa-sisa kekuasaan Byzantium. Hingga abad ke-17, Kesultanan Utsmani menjadi kerajaan Islam penting di Timur Tengah dan Semenanjung Balkan. Setelah Selim I wafat dan digantikan oleh Sultan Suleiman I pada 1520, Kesultanan Utsmani berhasil menguasai Lembah Sungai Nil hingga ke Gibraltar. Kala itu, hanya Maroko daerah yang tidak berhasil dikuasai. Kerajaan Usmani dalam menjalankan roda pemerintahan sangat menghargai agama, dengan bukti Suleiman I membuat undang-undang bagi rakyat dari berbagai golongan.
Kelemahan Kekaisaran Bizantium.
Perpindahan suku-suku Turki akibat invasi Mongol.
Kekuatan militer dan diplomasi Osman I.
Ibu kota pertama: Bursa (1326 M).
2. Wilayah Kekuasaan
Masa Puncak Kejayaan (abad ke-16 - 17):
Meliputi wilayah:
Asia (sebagian besar Timur Tengah hingga Jazirah Arab).
Afrika (Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair).
Eropa (Balkan, Yunani, Hungaria, hingga sebagian Rusia).
Ibu kota: Konstantinopel (sekarang Istanbul), direbut dari Bizantium pada 1453 oleh Sultan Mehmed II.
Batas wilayah terbesar:
Timur: Teluk Persia.
Barat: Eropa Timur (perbatasan Austria).
Utara: Laut Hitam.
Selatan: Afrika Utara.
3. Khalifah dan Pemimpin
Khalifah Terkenal:
Osman I: Pendiri Daulah Utsmaniyah.
Sultan Mehmed II (Mehmed al-Fatih): Penakluk Konstantinopel (1453 M).
Suleiman al-Qanuni (Suleiman the Magnificent): Masa puncak kejayaan (1520–1566).
Struktur pemerintahan:
Sultan sebagai pemimpin tertinggi.
Wazir Agung (Perdana Menteri) sebagai pelaksana kekuasaan administratif.
4. Kemajuan Daulah Utsmaniyah
Bidang Militer:
Pasukan elit Janissary (Infanteri elit).
Penguasaan teknologi senjata (meriam dan artileri).
Bidang Arsitektur:
Pembangunan masjid besar seperti Masjid Sultan Ahmed (Blue Mosque) dan Masjid Süleymaniye.
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Seni:
Pengembangan ilmu astronomi, kedokteran, dan seni kaligrafi.
Sistem Hukum dan Pemerintahan:
Kanun Suleiman: Kumpulan undang-undang untuk mengatur administrasi negara.
Sistem millets untuk mengatur non-Muslim (Yahudi dan Kristen) secara mandiri.
Ekonomi dan Perdagangan:
Pusat perdagangan antara Eropa, Asia, dan Afrika.
Pengendalian jalur perdagangan Laut Tengah dan Jalur Sutra.
Komentar
Posting Komentar